Pesona Danau Maninjau

Danau maninjau terletak di Kabupaten Agam dan juga mudah aksesnya kelokasi ini karena dekat dengan kelok 44. Danau maninjau ini merupakan danau vulkanik dan sangat legendaris serta memiliki daya tarik yang sangat mempesona. Menurut sejarahnya, danau ini terbentuk akibat erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi kurang lebih 52.000 tahun yang lalu. Kaldera yang terbentuk sedemikian luas kemudian berkembang menjadi sebuah danau. Hal ini sama seperti yang terjadi pada Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Batur di Bali. 

Dibalik adanya danau maninjau ini, maka ada juga legenda yang menjadi asal muasal terbentuknya danau ini yaitu legenda "bujang sembilan" yang menceritakan kisah sepuluh bersaudara yang terdiri dari 9 orang anak bujang dan seorang anak perempuan. namun, para bujang ini menuduh adiknya telah melampaui batas norma setelah menjalin kasih dengan pemuda bernama sigiran sehingga munculah fitnah. Akibat tuduhan itu, gadis ini dan pemuda bernama sigiran bersumpah akan melompat ke kawah gunung tinjau (sitinjau) dan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Sebelum melompat, mereka berkata dengan lantang, jika mereka bersalah maka gunung tersebut tidak akan meletus, tetapi jika mereka berdua tidak bersalah maka gunung tersebut akan meletus. Kisah ini pun berakhir dengan meletusnya gunung tersebut sehingga hal ini dapat membuktikan bahwa mereka berdua tidak bersalah.

Terlepas dari kisah diatas, danau maninjau juga menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitarnya yaitu sebagai nelayan khususnya ikan danau dan kerang. Pesona danau ini semakin indah dinikmati dari kelok 44 khususnya di kelok 23 hingga kelok 30 yang menyajikan pemandangan danau yang dikelilingi oleh sawah dan perbukitan.